diaper 101

By 4/24/2013

Today I'm reaching 32w6d of my pregnancy. Yeah it's getting near. Setiap hari Thane berdoa supaya si bayi jangan terlalu cepet keluar (tapi juga jangan lebih dari due date ya nak). Phewww, rasanya masih banyak ini-itu yg belum beres. Buku "What to Expect: The First Years" masih belum tuntas dibaca. Walaupun sudah dapat beberapa kado perlengkapan bayi dari baby shower, hal-hal esensial seperti popok dan baju malah belum dibeli. 


Untuk urusan diaper, Thane nggak akan sepenuhnya ikut-ikutan trend cloth diaper, tapi juga nggak akan pakai full disposable diaper seperti ibu-ibu di US pada umumnya. Alasannya kenapa? Yang pertama, frekuensi mencuci popok kain. Dengan kondisi pasca melahirkan yang pastinya akan disibukkan dengan menyusui dan mengurus bayi, menambah pekerjaan domestik secara signifikan tampaknya bukan ide yang tepat. Belum lagi kondisi tubuh yang nantinya (mungkin) belum fit. Walaupun suami ada jatah paternity leave jadi bisa ikut ngurus bayi dan bantu pekerjaan rumah (yup, para ayah di US mendapatkan jatah cuti layaknya maternity leave, meskipun hanya 2-3 minggu). Target Thane mencuci popok maunya sih nggak lebih dari  2/3 kali dalam seminggu. Prefold diaper for day pair with disposable diaper at night, semoga bisa mengurangi frekuensi mencuci popok kain.

Alasan kedua adalah biaya. Dengan frekuensi penggunaan disposable diaper yang bisa mencapai 8-10 pcs per hari, kebayang dong berapa biaya yang bisa dihabiskan untuk membeli pospak dibanding popok kain. Oia, asumsi biaya cloth diaper lebih murah Thane buat tanpa mempertimbangkan biaya electricity untuk washer & dryer, detergent dan tenaga untuk mencuci ya. Kalo dipikir-pikir, disposable diaper masih lebih unggul dari segi kepraktisan. Isu lingkungan yang katanya sulit diurai? Hmm, limbah detergent sisa mencuci popok kain juga nggak ramah lingkungan lho. Each diaper still has its own drawback though. 

Jadi untuk 3 bulan pertama, Thane bakal nyiapin:
- 1 or 2 dozen prefold diapers
- 6 pcs waterproof diaper covers
- 2 packs disposable diapers, or more

Setelah melihat review sana-sini berikut merk yang akan Thane pilih:
- OsoCozy indian cotton prefold diaper
- Thirsties duo wrap waterproof cover-snap

- Blueberry waterproof mini coverall-snap


- Pampers Swaddlers 

Beres sudah urusan popok untuk 3 bulan pertama. Kita lihat untuk seterusnya apakah Thane akan bertahan dengan mix popok kain-pospak, atau malah full cloth diaper/disposable diaper. ;)

Link:

You Might Also Like

4 comments

  1. Hai salam kenal,

    mau sharing aja..it's good to know that you really concern about the environmental issue regarding the use of disposable diapers. Tapi ga ada salahnya juga untuk pake dispo. Apalagi untuk awal2. Karena energi kita habis melahirkan itu tidak sama dengan energi saat kita hamil. At least utk beberapa mgg awal. Kita juga harus menyesuaikan jam tidur bayi, belajar menyusui, merawat diri sendiri at least makan and mandi :-) and so on. And IMO itu butuh energi yang lumayan lho, so ga ada salahnya kadang2 pake dispo untuk sedikit menghemat energy.

    Untuk mengurangi resiko rash bisa pilih popok yang terbaik disana or yg paling alus lah kayak pampers gt or whatever it is. Bisa sedia juga sudocream, bepathen and vaseline petroleum jelly and tissue basah yang banyak. yang penting klo pake dispo emang harus sering diganti. Dispo buat newborn ada indikatornya kok, jadi kita bisa kira2 udah penuh atau belum disponya. Or ganti setiap 2 jam. Untuk menghemat biaya, manfaatin aja diskonan dispo di supermarket, at least itu beberapa tips yg bisa aku share berdasarkan pengalaman pas di europe.

    Anakku dari newborn full pake dispo. Karena emang ga ada juga yg pake popok kain disini. I think 98% babies here are using dispo since they're newborn. Ini as far as I know ya. And disini ga ada yg jual juga popok kain. Kain muslin biasanya gak dipake buat popok, tapi cuma buat alas aja. Mungkin bisa ya jadi popok, tapi ga pernah liat ada yang make dsini. Di hospital juga pada pake dispo. Cloth diaper aku pernah nyari ada sih beberapa tapi muahall poll karena import dr US mgkn yaa dan belinya cuma bisa online. Selain itu alasan ga pake popok kain, ya karna aku ga punya dryer and disini matahari and panas ga setiap hari ada...harus nyetok buanyaaakkkkk popok kain klo mo tetap pake itu. Klo di US mgkn masih banyak panas and matahari ya jd ga perlu takut klo nyuci tiap hari. Beside as I said before 98% orang di belanda kayaknya pake dispo deh. I never see the one who use popok kain. And the nurse and doctor said its OK and save to use dispo asalkan ya itu harus sering2 diganti.

    Ini cuma saran dari aku aja, aku gak against pemakaian popok kain. Malah menurutku OK juga sih asalkan ada yang nyuciin...hahahaha...Soale abis melahirkan emang rasanya beda sih di aku, tenaga jadi terbatas and waktu 24 jam itu rasanya ga cukuppp -_- eike ga sekuat itu bok. But I do enjoy it :-) Good luck dengan semua persiapannya :-)

    ReplyDelete
  2. Hi Adiest salam kenal juga. :D

    I'm not against disposable diaper lho, hehe. Rencananya aku akan mix popok kain & pospak untuk daily use, 60%-40% lah perbandingannya. Nggak akan ngoyo juga kalo nggak sanggup nyucinya, walaupun laundry room jaraknya cuma beberapa meter dr unit apartemenku hehe. Ngejemur popok di beranda, bisa2 didenda pengurus apartemen haha.

    Popok kain memang semakin populer di US, apalagi dengan embel2 enviromental friendly. Padahal kalo dipikir2 limbah cuciannya juga kan nggak ramah lingkungan. Belum biaya listrik, tenaga, waktu, yang kalo dihitung2 sama aja dengan mahalnya disposable diaper. Aku baru tau lho kalo hampir gak ada yg ngelirik popok kain di Belanda. :)

    ReplyDelete
  3. Thane, 2 yang pertama belum denger di Indo, bagus ya review-nya?
    Atau desi-nya yg ga ngeuh ngoprek ols yah hihi...

    Ah clodi itu semuanya lucu banget ya, skrg pe er bgt loh ini mau pre wash aja males banget #gubrak :D

    ReplyDelete
  4. Thirsties merk diaper cover paling populer disini des. Soalnya paling murah dan kualitasnya nggak kalah sm yg lebih mahal. Makanya mau coba hehe.

    Iya lucu2 banget ya motif2nya. Tapi belum mau beli banyak dulu takut gak kuat nyucinya. Prefold 2 lusin aja belum dicuci, hadeeeeh.

    ReplyDelete

Comment